Ligacash – Haris
Seferovic , Striker Swiss yang turun di menit ke – 75 menggantikan Felipe
Caicedo, menjadi penyelamat Swiss. Swiss yang memulai laga pertamanya di Piala
Dunia 2014 melawan Ekuador mendapatkan perlawanan cukup ketat. Swiss di tahan
Ekuador bermain imbang hingga 90 menit. Swiss berhasil memenangkan
pertandingannya di detik – detik terakhir injury time.
Langkah
Swiss yang mencatatkan rekor tak terkalahkan di babak kualifikasi Piala Dunia
2014 terus berlanjut setelah mereka sukses menumbangkan Ekuador di laga perdana
Piala Dunia Grup E, Minggu (15/6) waktu setempat.
Statistik pertandingan Swiss
melawan Ekuador
shots
on target : 6 - 4
shots
off target : 8 - 4
possession
(%) : 56 - 44
corner
kicks : 8 - 5
offsides
: 1 - 4
fouls
: 9 - 15
yellow
cards : 1 – 1
Susunan pemain kedua belah tim
Swiss
: Diego Benaglio, Ricardo Rodriguez, Johan Djourou, Stephan Lichtsteiner, Steve
von Bergen, Xherdan Shaqiri, Valentin Stocker (Admir Mehmedi), Valon Behrami,
Gokhan Inler, Granit Xhaka, Josip Drmic (Haris Seferovic)
Ekuador
: Alexander Dominguez, Juan Carlos Paredes, Walter Ayovi, Jorge Guagua,
Frickson Erazo, Christian Noboa, Jefferson Montero (Joao Rojas), Antonio
Valencia, Carlos Gruezo, Enner Valencia, Felipe Caicedo (Michael Arroyo)
Babak Pertama
Serangan
perdana di pertandingan ini dibangun oleh Ekuador melalui tendangan bebas
kapten Antonio Valencia di menit ketiga. Dengan mengerahkan beberapa pemain ke
lini pertahanan Swiss, kesempatan yang didapat La Tricolor tersebut tak
berujung gol lantaran masih bisa dihalau.
Laga
kemudian berjalan seimbang dengan kedua kubu yang mencoba untuk membongkar
pertahanannya masing-masing. Sebelum menginjak lima belas menit, Swiss yang
mengenakan seragam merah-putih mendapati gilirannya untuk mengancam dengan
mewakilkan Granit Xhaka, yang sayang sepakannya belum terarah.
Pasukan
Hitzfeld mulai mendapati momentum sebagaimana mereka yang sudah mampu
mengembangkan permainan di seperempat jam. Tak mau ketinggalan, Xherdan Shaqiri
juga berupaya menciptakan gol dengan mengarahkan tendangan dari jarak cukup
jauh, namun kiper Alexander Dominguez terbilang sigap untuk yang satu itu.
Serangan
demi serangan lantas mengalir deras dari barisan La Nati. Di menit ke-19, bek
Ricardo Rodriguez bahkan sempat melancarkan kejutannya dengan menembak bola
menggunakan kaki kiri, tapi lagi-lagi belum membuahkan hasil.
Meski
terkurung di 20 menit pertama, Ekuador arahan Reinaldo Rueda justru berhasil
mengejutkan lawannya dengan menjebol gawang Diego Benaglio di menit ke-22
berkat sundulan kepala Enner Valencia yang memanfaatkan free-kick Walter Ayovi
dari sisi kiri.
Tertinggal,
Swiss pun mencoba untuk menyamakan kedudukan. Dan selama sisa babak pertama,
mereka berulang kali melakukan percobaan tembakan spekulasi melalui lini
tengah, namun tak ada satu pun yang berbuah gol hingga wasit Ravshan Irmatov
memerintahkan kedua kubu untuk turun minum.
Babak Kedua
Memasuki
babak kedua, Swiss memutuskan untuk mengganti Valentin Stocker dengan
memasukkan Admir Mehmedi. Selang tak berapa lama, striker milik SC Freiburg itu
sukses membobol gawang Dominguez dengan memanfaatkan tendangan penjuru yang
diambil Rodriguez di menit ke-47. Sebelum itu, Stephan Lichtsteiner memberikan
andil lantaran sepakannya berbuah corner.
Usai
kedudukan menjadi imbang, jalannya pertandingan menjadi milik wakil Eropa,
Swiss, yang di babak kedua bermain dengan menempatkan dua orang striker di lini
depan sebagaimana momentum yang berembus ke arah mereka.
Terlepas
itu, Ekuador sesekali melakukan ancaman melalui sektor sayap, terutama dari
pergerakan Enner Valencia yang begitu mobile di laga ini. Di menit ke-59,
pemuda berusia 25 tahun itu bergerak ke dalam dan melepaskan tendangan usai
menerima umpan pendek dari Jefferson Montero, namun Benaglio masih sigap untuk
meredamnya.
Dua
menit setelah peluang Valencia, Christian Noboa juga berusaha untuk mencetak
gol dengan melepaskan tembakan jarak jauh menggunakan kaki kanan. Meski
mendapatkan ruang tembak, kesempatan tersebut tidak berarti banyak lantaran
mudah diamankan.
Striker
muda Swiss yang menjadi rebutan klub-klub Eropa, Josip Drmic, sejatinya mampu
mencetak gol tambahan di menit ke-70. Akan tetapi, dalam skema serangan dengan
memanfaatkan kelengahan lawan, bola yang dijaringkan ke gawang Dominguez
dianulir lantaran ia sudah berdiri dalam posisi offside.
Tiga
menit berselang, trio pasukan berbaju merah-putih melakukan serangan balik
cepat dengan Shaqiri yang menjadi eksekutor terakhir. Dengan dihadang satu bek
lawan, penggawa Bayern Munich itu gagal menuntaskan peluang lantaran
tendangannya hanya menyamping.
La
Tri lantas membalas tak berapa lama, yang lagi-lagi diprakarsai oleh Enner
Valencia. Dalam sebuah kesempatan usai menerima bola panjang dari lini
belakang, sontekan yang diarahkannya ke gawang kosong usai melewati hadangan
Benaglio berhasil dikejar dan dibuang oleh Steve Von Bergen.
Di
sisa pertandingan, pelatih Hitzfeld memutuskan untuk menngganti Drmic dengan
Haris Seferovic. Keputusan tersebut terbilang jitu, lantaran sang pemain yang
diturunkan sukses mempersembahkan kemenangan lewat golnya di menit terakhir.
No comments:
Post a Comment