Promo terminalbet.com

Promo terminalbet.com
ligacsah.com

Sunday, June 1, 2014

AGEN TARUHAN KECIL - Profil Timnas Jepang


Ligacash – Jepang yang pelatihannya di ambil alih oleh Alberto Zaccheroni, selama dua tahun babak kualifikasi terlihat kewalahan dalam adaptasi sistem permainan yang di terapkan oleh arsitek dari Italia. Jepang harus menelan kekalahan atas Uzbekistan dan Korea Selatan. Setelah berhasil beradaptasi dengan sistem permainan arsitek Italia ini, Jepang akhirnya memastikan tempat di ronde ke – empat babak kualifikasi Piala Dunia.

Transisi sistem permainan mereka terbukti membuahkan hasil yang baik , adanya inspirasi – inspirasi oleh Keisuke Honda dan dipelopori oleh pemain – pemain Jepang seperti Shinji Kagawa dan Shinji Okazaki , permainan Jepang mulai terlihat indah di babak keempat . Dua kemenangan tegas dari Oman ( 3-0 ) dan Yordania ( 6-0 ) disusul kekalahan yang didapat Oman dan Irak membuat Samurai Biru memimpin klasemen grup kualifikasi.

Kekalahan 2-1 atas Yordania sempat menunda pesta Jepang, tetapi hasil imbang 1-1 melawan Australia cukup untuk mengunci 1 tempat di Brazil 2014, yang merupakan penampilan ke – 5 mereka di Piala Dunia.

Sejarah Pertandingan pada Piala Dunia FIFA
Pada penampilan perdana di Piala Dunia, Jepang kalah 3 pertandingan berturut-turut yang membuat mereka tersisih.

Namun di Piala Dunia 2002 yang di selenggarakan di Korea / Jepang, Jepang mengukir sejarah. Jepang sebagai tuan rumah Asia pertama di Piala Dunia FIFA, memimpin klasemen grup yang di dalamnya terdapat Rusia , Belgia dan Tunisia dan melaju ke babak selanjutnya. Sayangnya di babak sistem gugur Jepang kalah atas Turki.

Di Piala Dunia 2006 , Jerman, Jepang juga tidak lebih baik. Jepang hanya sanggup meraup 1 poin dari 3 pertandingan yang membuat Jepang pulang lebih awal.

Laga di Piala Dunia Afrika Selatan 2010 lagi-lagi Jepang melewati fase grup. Di babak sistem gugur Paraguay dipaksa bermain imbang oleh Jepang dan laga kemudian dilanjutkan sampai dengan adu penalti. Pada akhirnya Paraguay-lah yang melaju ke babak 8 besar.

Sejauh ini, Jepang di Piala Dunia hanya berhasil menembus hingga di babak sistim gugur.
 
Profil pelatih
Nama Lengkap            : Alberto Zaccheroni
Tanggal Lahir              : 1 April 1953
Tempat Lahir              : Meldola, Italy

Zaccheroni, arsitek asal Italia, berhasil menerapkan sistem permainan Italia di Timnas Jepang, Di Piala Dunia tahun ini, Dia berharap bisa membawa Timnas setidaknya melewati babak sistim gugur.



Pemain Bintang
Shinji Kagawa


Nama lengkap            : Shinji Kagawa
Tanggal Lahir             : 17 Maret 1989
Tempat Lahir             : Tarumi-ku, Kobe
Posisi Bermain           : Gelandang

Umur boleh muda, tapi kemampuan luar biasa. Itulah kelebihan gelandang asal Jepang yang musim ini bermain bersama Borussia Dortmund, Shinji Kagawa. Sebagai gelandang, Kagawa dibekali skill yang istimewa. Dia piawai dalam men-dribble, membuat operan terukur, dan pintar dalam menempatkan posisi yang tepat. Satu lagi, selain lihai dalam menggocek, Kagawa pun jago dalam melakukan permainan satu dua.

Berkat kelebihannya itu pengamat sepak bola dan media-media Jepang menyebut kemampuannya seperti pebola-pebola asal Spanyol, terutama pemain didikan Barcelona dan Real Madrid. Ini merupakan nilai plus Kagawa. Dia sama sekali belum menyentuh atmosfer sepak bola di Spanyol. Lantas kenapa gaya bermainnya seperti pemain-pemain Spanyol?

Kagawa ternyata melatihnya sendiri. Sejak kecil dia terobsesi untuk bisa bermain di Spanyol, terutama Barcelona dan Madrid. Untuk itulah dia gemar menonton pertandingan-pertandingan yang melibatkan El Barca dan Madrid melalui rekaman pertandingan. Dia pun memerhatikan secara serius teknik bermain pemain-pemain El Barca dan Los Merengues.

Tak heran jika Kagawa yang menjadi pemain pertama di Jepang yang menandatangani kontrak profesional sebelum lulus SMA, mampu tampil brilian di posisi gelandang. Saat membela Cerezo Osaka di Divisi II J-League musim 2009 dia mampu mencetak 27 gol. Dia tercatat sebagai midfielder paling subur. Total, selama empat musim bermain di Cerezo, Kagawa mencetak 55 gol.

Shinji Okazaki
Nama Lengkap            : Shinji Okazaki
Tempat Lahir              : Takarazuka
Tanggal Lahir              : 16 April 1986
Posisi Bermain            : Gelandang

Shinji Okazaki berhasil menyamai pencapaian yang dibukukan Shinji Kagawa di Bundesliga Jerman saat memperkuat Borussia Dortmund.

Dua gol yang dicetak pemain asal Jepang itu ke gawang Dortmund akhir pekan kemarin membuat namanya kini sejajar dengan Kagawa, rekan senegaranya yang sukses menyarangkan 13 gol selama satu musim.

"Sangat membanggakan mampu untuk mencetak gol ke gawang tim besar seperti Dortmund," tutur Okazaki seusai laga.

"Saya ingin terus bermain cemerlang seperti di laga tersebut. Jika dapat mencetak gol lagi di laga selanjutnya maka saya yakin untuk mampu menggapai pencapaian yang lebih tinggi."

Mainz saat ini tertahan di posisi ketujuh klasemen sementara Bundesliga dengan menyisakan tiga laga tersisa musim ini.

Keisuke Honda
Nama Lengkap            : Keisuke Honda
Tempat Lahir              : Settsu
Tanggal Lahir              : 13 Juni 1986
Posisi Bermain            : Gelandang

Keisuke Honda merupakan salah satu ujung tombak serangan Jepang dalam beberapa tahun terakhir. Fleksibilitas dan kemampuan mencetak gol tinggi yang dimiliki oleh pemain yang dijuluki “Kaisar Keisuke” oleh fansnya ini telah membuat gelandang serang lincah ini menjadi tokoh kunci dalam tim nasional Jepang dan klub yang ia bela.

Sebelum bermain di level profesional, Honda sudah mulai bermain bersama dengan tim lokalnya Settsu FC. Ia juga sempat berseragam Gamba Osaka di level junior sebelum bermain untuk tim Sekolah Menengah Atas Seiryo.

Honda memulai karir profesionalnya bersama dengan Nagoya Grampus. Ia menjalani musim yang apik bersama dengan klub Jepang tersebut dengan torehan 11 golnya. Teknik individu serta kemampuannya mengolah si kulit bundar membuat klub asal Belanda, VVV Venlo, tertarik untuk memboyongnya.

Pada 2008, Honda ditransfer ke klub Belanda VVV Venlo Namun, tim itu terdegradasi dari Eredivisie musim itu dan Honda juga tidak dapat mencegah Jepang dari tiga kekalahan berturut-turut di Olimpiade Beijing musim panas itu. Meskipun grafik penampilan secara tim cenderung mengalami kemrosotan, secara personal Honda tampil cukup baik sehingga ia terpilih sebagai punggawa Samurai Biru untuk pertama kalinya.

No comments:

Post a Comment