Terminalbet
- Meksiko memulai laga perdananya di Piala Dunia 2014 dengan mulus. Meksiko
berhasil mengalahkan wakil Afrika, Kamerun dengan skor Akhir 1 – 0.Kemenangan
atas Kamerun membuat Meksiko sementara berada di posisi kedua di Grup A dibawah
Brazil.
Bermain
dalam kondisi hujan dan lapangan basah, anak asuh Miguel Herrera itu
mendapatkan kemenangan tipis 1-0 setelah gol Oribe Peralta di menit ke-61 tidak
mampu disamakan oleh lawannya.
Tak
lupa, pertandingan ini juga diwarnai sedikit kontroversi setelah hakim garis
membatalkan dua gol yang dicetak Giovani Dos Santos di paruh pertama.
Statisktik pertandingan Meksiko vs
Kamerun
shots
on target : 4 - 1
shots
off target : 4 - 6
possession
(%) : 58 - 42
corner
kicks : 2 - 5
offsides
: 5 - 3
fouls
: 11 - 13
yellow
cards : 1 - 1
Skuad Kedua Tim
Meksiko
: Guillermo Ochoa, Miguel Layun, Rafael
Marquez, Maza, Paul Aguilar, Hector Moreno, Andres Guardado, Hector Herrera,
Jose Vazquez, Oribe Peralta, Giovani Dos Santos
Kamerun
: Charles Itandje, Benoit Assou – Ekotto, Nicolas N’Koulou, Cedric Djeugoue,
Aurelien Chedjou, Stephane M’bia, Eyong Enoh, Alexandre Song, Samuel Eto’o,
Eric Maxim Choupo-Moting, Benjamin Moukandjo
Babak Pertama
Peluang
pertama di pertandingan ini didapatkan oleh Meksiko melalui tusukan Paul
Aguillar di menit ketiga. Dalam sebuah skema serangan di sisi kanan, kesempatan
yang dibangun tersebut pada akhirnya tidak membuahkan hasil sebagaimana
tendangannya yang masih menyamping.
Sepuluh
menit awal bisa dibilang menjadi milik El Tricolor , yang berkali-kali
melancarkan serangan guna membongkar pertahanan lawan. Sebelum sepuluh menit
tersebut, mereka bahkan sudah melancarkan sepakan on target melalui lesakan
Miguel Layun.
Dos
Santos sempat membuat pendukungnya bersorak setelah sukses menjebol gawang
Kamerun kawalan Charles Itandje di menit ke-11. Akan tetapi, wasit Wilmar
Roldan asal Kolombia menganulir gol tersebut lantaran hakim garis telah
mengangkat bendera offside terlebih dahulu.
Indomitable
Lions yang mengandalkan Samuel Eto’o di lini depan bukannya tanpa peluang. Sang
striker andalan itu pun membuat ancamannya di menit ke-21 saat tembakan
kerasnya hanya melebar tipis dari kanan gawang kiper Guillermo Ochoa.
Di
tengah hujan deras, Meksiko kembali menciptakan peluang untuk mencetak gol.
Berawal dari situasi tendangan bebas yang dieksekusi Andreas Guardado tiga
menit sebelum setengah jam, bola yang terbang gagal diteruskan Rafael Marquez
untuk memecah kebuntuan.
Hakim
garis untuk kali kedua membuat keputusan yang layak diperdebatkan setelah ia
menganulir gol Dos Santos di menit ke-29. Pada kejadian tersebut, terlihat
mantan penggawa Barcelona itu sukses menjebol gawang Itandje usai memanfaatkan
sepak pojok, namun secara mengejutkan wasit menganulirnya karena dianggap
offside .
Babak
pertama berjalan sedemikian rupa dengan kedua kubu yang mendapati peluangnya
masing-masing. Namun hingga 45 menit, tak ada gol yang berhasil disaksikan di
Arena das Dunas.
Babak Kedua
Meksiko
kembali menghentak sejak babak kedua digulirkan. Baru tiga menit setelah laga kembali
bergulir, Peralta nyaris membuat timnya unggul andai sepakannya tidak ditepis
Itandje yang sigap menutup pergerakan sang pemain.
Kamerun
juga sempat mengancam gawang Ochoa sebelum permainan memasuki satu jam. Di
menit ke-58, Assou-Ekotto hampir membuat timnya memimpin setelah menyepak bola
dari tendangan bebas.
Pertandingan
yang diwarnai dengan sejumlah keputusan kontroversial ini pun akhirnya
menyaksikan sebuah gol yang sah. Tepat di menit ke-61, striker Meksiko,
Peralta, berhasil memecah kebuntuan usai memanfaatkan rebound dari peluang Dos
Santos, yang mana menjadi gol kesembilannya dalam tujuh pertandingan kompetitif
terakhir buat El Tri .
Berada
di atas angin, pelatih Herrera lantas menarik keluar Peralta untuk menggantinya
dengan Javier ‘Chicharito’ Hernandez, yang masuk di menit ke-74 dan diplot
sebagai penggedor di lini depan.
Kamerun
yang tertinggal mencoba membalas di sisa pertandingan. Saat laga menyisakan
sepuluh menit, berbagai gempuran mereka lancarkan dalam rangka mencari gol
penyama kedudukan.
Dalam
keadaan tertekan, berulang kali bola yang diarahkan kepada Eto’o tidak dapat
tersalurkan. Di sisi lain, Meksiko menerapkan skema serangan balik dengan
harapan sukses membuat kejutan dan menggetarkan jala lawan.
Akan
tetapi, meski terdapat empat menit tambahan waktu, gol lainnya tak kunjung
datang sebagaimana laga ini berakhir untuk kemenangan Meksiko. Atas
keberhasilan ini, pasukan Herrera untuk sementara menghuni urutan kedua dengan
membayangi Brasil, yang sehari sebelumnya sukses mengatasi Kroasia
No comments:
Post a Comment