Promo terminalbet.com

Promo terminalbet.com
ligacsah.com
Showing posts with label bni. Show all posts
Showing posts with label bni. Show all posts

Monday, October 20, 2014

Agen Judi Bola BNI - Jelang Pertemuan Liverpool kontra Real Madrid Di Ajang Champions League



Ligacash.com – Jelang bergulirnya laga Liverpool kontra Real Madrid, kedua kubu berada dalam kondisi moral yang baik setelah pada pertandingan terakhirna sama – sama memetik kemenangan. Real Madrid sukses menghantam tuan rumah Levante lima gol tanpa balas, sementara Liverpool sukses memenangi laga dramatis kontra QPR.


Kapten Steven Gerrard mewanti-wanti timnya agar dapat segera memperbaiki penampilannya. Jika tidak maka The Reds siap-siap saja menjadi bulan-bulanan Real Madrid yang tengah tampil rengginas.
Liverpool untuk pertama kalinya menang dua laga beruntun musim ini usai mengalahkan Queens Park Rangers 3-2 semalam. Dua pekan lalu mereka juga sukses menaklukkan West Bromwich Albion.

Meski berhasil meraih poin penuh namun performa Liverpool belumlah memuaskan, terutama saat melawan QPR. Bahkan Gerrard dan sang manajer Brendan Rodgers sama-sama menilai Liverpool cukup beruntung bisa keluar sebagai pemenang.

Liverpool dibuat kesulitan oleh QPR yang berada di posisi buncit klasemen dan sempat dua kali kehilangan keunggulan sebelum akhirnya menang lewat gol bunuh diri di menit akhir. Bahkan satu gol lainnya pun juga hadir lewat bunuh diri.

Akan melawan Madrid di Anfield pada Rabu (22/10) dinihari WIB besok, Liverpool dituntut untuk memperbaiki penampilan mereka khususnya di sisi pertahanan di mana mereka hanya bisa satu kali clean sheet di 17 pertandingan terakhir.

"Kami kebobolan dua gol mudah. Kami akan melawan tim terbaik di Eropa pekan ini, jadi kami harus bisa mengatasi masalah pertahanan itu," ujar Gerrard seperti dikutip Marca.

"Performa kami harus lebih baik," lanjutnya.

Apalagi Madrid dibawah asuhan Carlo Ancelotti begitu menakutkan khususnya di lini depan di mana ada trio Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, dan Gareth Bale. Situs resmi klub mencatat bahwa lima gol yang tercipta di Ciudad de Valencia kemarin tersebut adalah gol yang ke-200 sejak dilatih Ancelotti. Dengan Ancelotti, Los Merengues mencetak rata-rata 2,7 gol per pertandingan dan mencapainya hanya dalam 73 pertandingan.

Di musim pertama Ancelotti di Bernabeu, Madrid sukses mengemas 160 gol, sedangkan di musim ini sudah 40 gol yang tercipta dalam 14 pertandingan di semua ajang.
Jumlah 200 gol itu sendiri datang dari lima kompetisi yang berbeda. Sebanyak 134 gol dilesakkan di liga, 48 gol di Liga Champions, 15 gol di Copa del Rey, dua gol di Piala Super Eropa, dan satu gol di Piala Super Spanyol.

Patut diwaspadai adalah sang superstar Cristiano Ronaldo. CR 7 sendiri sudah tidak asing lagi dengan Liverpool karena pernah berhadapan beberapa kali dengan The Reds saat dirinya masih berseragam Manchester United beberapa tahun silam.  Saat ini Cristiano Ronaldo sudah sukses menceploskan 19 gol dari 12 penampilan di seluruh kompetisi, lebih banyak dibanding semua total gol pemain Liverpool yang baru membuat 17 gol.

Namun gelandang Liverpool Jordan Henderson jauh – jauh hari sudah memperingatkan sang bintang dan rekan setimnya, Gareth Bale. 

Henderson menegaskan The Reds tidak merasa gentar dengan ancaman kedua pemain tersebut. "Saya senang ketika undian dilakukan karena kami ingin bermain lawan tim-tim terbaik," ujar Henderson kepada Daily Mail.

"Menghadapi pemain-pemain seperti Gareth Bale dan Cristiano Ronaldo hanya akan membuat Anda berkembang dan membantu pertandingan Anda sendiri."

"Ini adalah pertandingan besare buat kami dan juga tes yang penting. Kami akan menghadapi dan bermain tanpa rasa takut sedikit pun."

Sunday, June 29, 2014

Brasil mengalahkan Chili lewat adu pinalti

 

ligacash – Brasil berhasil mengalahkan Chili lewat adu pinalti. Kemenangan ini membuat Brasil lolos ke babak perempat-final. Brasil di tahan Chili bermain imbang hingga adu pinalti. Dalam adu pinalti, Brasil berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor 3-2.
Dengan demikian, Selecao menjadi tim pertama yang menapakkan kaki di fase delapan besar.

Babak pertama
Brasil memegang kendali laga sepanjang seperempat jam berlalu. Pergerakan Neymar tampak menjanjikan di permulaan pertandingan, termasuk momen ketika manuvernya dapat ditutup dengan baik oleh pertahanan Cili pada menit ke-15.

Namun, peluang tadi melecut semangat Brasil untuk membuka keunggulan. Pada menit ke-18, pasukan Luiz Felipe Scolari pun membuka keran gol mereka lewat aksi dari David Luiz. Sepak pojok yang dikirim Neymar mampu disontek bek Paris Saint-Germain ini ke gawang yang dijaga Bravo. Brasil tersenyum dengan skor 1-0 bagi mereka.

Neymar kembali menunjukkan kelasnya ketika dia mendapatkan kesempatan menembakkan bola pada menit ke-26. Sayang, usaha itu menjurus ke sisi kiri gawang lawan.

Keasyikan membombardir, Brasil seolah lupa bertahan. Alexis Sanchez mendapatkan sodoran dari Edu Vargas. Dari dalam kotak penalti, sepakannya menyisir sudut kiri jala Julio Cesar. Gawang Brasil bergetar, seluruh suporter tuan rumah terdiam.

Di menit ke-39 Neymar coba kembali membalikkan situasi. Saat dia meliuk-liuk, tiga pemain Cili langsung menghentikannya sebelum penyerang Barcelona itu berbuat banyak.

Sejurus kemudian gantian Cili merancang serangan untuk membuat berbalik unggul. Arturo Vidal menyambut umpan jauh, tak berbuah gol karena dia mengonversinya dengan tidak sempurna.

Di pengujung 45 menit pertama, tandukan Fred, usai menerima umpan matang dari Neymar di sektor kanan, juga masih belum lagi berbuah gol.

Babak kedua
Brasil langsung melancarkan inisiatif serangan di awal babak kedua. Pada menit ke-50 Fernandinho mendapatkan ruang tembak dari luar kotak penalti. Namun, arah dentumannya itu masih melebar tipis di sisi kanan jala Cesar.

Empat menit berikutnya Brasil menjebol gawang lawannya itu melalui sentuhan dari Hulk. Nahas, torehan sang striker dianulir wasit karena dia dianggap lebih dulu menyentuh bola dengan tangannya. Brasil kecele.

Uruguay keluar dari tekanan pada menit ke-64. Cesar membuat penyelamatan gemilang saat reflek apiknya menggagalkan tendangan berbahaya dari Aranguiz, yang akhirnya 'hanya' berujung tendangan penjuru.

Peluang juga terlewatkan 15 menit sebelum pertandingan tuntas ketika umpan bagus dari Hulk ke dekat gawang gagal dicocor Jo yang seharusnya bisa berbuat sesuatu di momen ini.

Demikian halnya dengan Neymar. Di menit ke-81 dia menerima bola dan langsung ditanduknya dengan baik. Sayang, arah bola tepat mengarah dalam dekapan Bravo. Beberapa saat juga gempuran dilakukan oleh Hulk. Sekali lagi, Bravo sigap jatuh bangun mengamankan gawangnya.

Di pengujung babak lagi-lagi sentuhan dari Neymar, setelah menerima bola dari tedangan bebas Hulk, mampu dimentahkan kiper lawan. Peluit panjang pun ditiupkan dan berlanjut ke babak extra time.

Extra time
Tepat di menit ke-100, penyelesaian akhir yang buruk membuat nama pemain penggnati, jo, belum masuk ke dalam papan skor.

Tiga menit berikutnya Brasil kembali menggencarkan serangan untuk mencari gol pembalik keadaan. Hulk menghujamkan bola, tapi Bravo dapat dengan baik membendungnya.

Menginjak menit ke-116 Brasil terus coba memberikan tekanan di pertahanan Cili. Kali ini William beraksi dan membuat kegaduhan di sana. Tapi ruang tembak yang sempit membuat dia gagal membuat sesuatu di momen ini.

Jelang detik-detik menuju adu penalti, Cili hampir saja membuat publik Brasil diam seribu bahasa kala sepakan dari Pinilla dengan kerasnya menabrak tiang gawang. Cesar melongo, nyaris saja menjadi gol penentu kemenangan. EXtra time berakhir, laga akhirnya berlanjut ke adu penalti.

Adu penalti
Brasil sukses memenangkan drama adu penalti dengan skor 3-2. Kegagalan Willian dan Hulk dalam mengeksekusi tendangan 12 pas tidak jadi soal, karena tiga algojo Cili tak maksimal dalam menjalankan tugasnya.


Di kubu Cili ada Pinilla, Sanchez dan Gonzalo Jara, yang menjadi penendang terakhir dan akan menentukan nasib Cili setelah sebelumnya penalti Neymar masuk dan mengubah skor menjadi 3-2, semuanya gagal menaklukkan Cesar.

Friday, June 27, 2014

Prediksi Taruhan Piala Dunia 2014 Babak 16 Besar - LIGACASH

Berikut Prediksi Taruhan Babak 16 Piala Dunia 2014 

Pasang TaruhanMu : www.terminalbet.com   ||   www.ligacash.com Mobile Version : www.terminalbet.com/m    ||   http://m.ligacash.com 

Segera Dapatkan bonus-bonus menarik dari kami, hanya dengan Depo Min Rp 100rb,maka Anda sudah bisa pasang tim jagoanmu.


Tuesday, June 24, 2014

Prediksi Bet Piala Dunia Grup E & F - WORDLCUP 2014 LIGACASH

Berikut Prediksi Taruhan Grup E & F Piala Dunia 2014 

Pasang TaruhanMu : www.terminalbet.com   ||   www.ligacash.com Mobile Version : www.terminalbet.com/m    ||   http://m.ligacash.com 

Segera Dapatkan bonus-bonus menarik dari kami, hanya dengan Depo Min Rp 100rb,maka Anda sudah bisa pasang tim jagoanmu.



Thursday, June 19, 2014

Kroasia menang atas Kamerun - LIGACASH | TARUHAN KECIL BOLA PIALA DUNIA 2014 ONLINE


Ligacash – Kroasia memiliki peluang ke Babak 16 besar setelah berhasil membantai Kamerun 4 – 0. Kamerun yang tinggal 10 pemain kewalahan menghadapi serangan beruntun Kroasia. Beberapa kali tembakan yang di lepaskan Kamerun masih berhasil di patahkan oleh Kroasia.

Tambahan tiga angka menempatkan Kroasia di peringkat tiga klasemen sementara Grup A dengan nilai tiga, atau berselisih satu poin dari Brasil dan Meksiko. Sedangkan kekalahan membuat Kamerun tersingkir lebih awal, karena belum mengemas satu pun poin.

Kroasia mendominasi permainan sejak pertengahan babak pertama, dan memberikan tekanan hebat ke pertahanan Kamerun. Kondisi ini membuat pemain Idomitable Lions frustrasi. Rasa frustrasi itu diperlihatkan Alex Song yang menyikut Mario Mandzukic, sehingga diganjar kartu merah.

Susunan pemain Kamerun dan Kroasia
Kroasia : Charles Itandje, Benoit Assou – Ekotto, Nicolas N’Koulou, Stephane M’Bia, Aurelien Chedjou (Dany Nounkeu), Eyong Enoh, Joel Matip, Alexander Song, Eric Maxim Choupo-Moting (Edgar Salli), Benjamin Moukandjo, Vincent Aboubakar (Pierre Webo)
Kamerun : Stipe Pletikosa, Darijo Srna, Danijel Pranjic, Vedran Corluka, Dejan Lovren, Ivica Olic (Eduardo), Ivan Perisic (Mateo Kovacic), Luka Modric, Sammir (Mateo Kovacic), Ivan Rakitic, Mario Mandzukic

Statistik pertandingan Kroasia dan Kamerun
shots on target : 1 - 9
shots off target : 10 - 9          
possession (%) : 48 - 52         
corner kicks :   4 - 7    
offsides : 0 - 4            
fouls : 11 - 9  
yellow cards : 0 - 1    
red cards : 1 – 0

Babak pertama
Kamerun sebetulnya mengawali laga dengan baik, dan mampu memberikan tekanan berarti terhadap Kroasia. Namun agresivitas mereka tidak bertahan lama, karena Kroasia perlahan-lahan memperbaiki performanya.

Akibatnya, Kroasia sudah membuka keunggulan ketika laga memasuki menit ke-11. Darijo Srna melepaskan bola ke jantung pertahanan Kamerun, dan berusaha dihalau barisan belakang. Bola jatuh ke kaki Ivan Perisic, dan selanjutnya memberikan umpan kepada Ivica Olic untuk menjebol gawang Charles Itandje.


Unggul satu gol membuat Kroasia makin mendominasi permainan, dan memberikan tekanan ke pertahanan Kamerun. Kendati demikian, tidak mudah bagi Kroasia untuk menggandakan keunggulan.

Peluang sempat diperoleh Ivan Rakitic dan Olic untuk menggandakan keunggulan Kroasia. Hanya saja, kali ini pertahanan Kamerun tidak melakukan kesalahan, dan Itandje pun mampu memetahkan peluang yang diperoleh tim Balkan tersebut.

Petaka menghampiri Kamerun lima menit sebelum babak pertama berakhir ketika Alex Song diganjar kartu merah setelah melakukan perbuatan konyol dengan sengaja menyikut Mario Mandzukic. Skor 1-0 bertahan hingga babak pertama usai.

Babak kedua
Unggul jumlah pemain membuat Kroasia menjalani babak kedua dengan percaya diri. Serbuan langsung digencarkan ke pertahanan Kamerun, sehingga sukses menggandakan keunggulan pada menit ke-48. Perisic mencatatkan namanya di papan skor setelah Itandje gagal mengamankan bola dengan baik, sehingga si kulit bundar dengan mudah dilesakkan Perisic ke gawang Kamerun.

Kroasia kembali mengancam gawang Kamerun selang tiga menit kemudian. Kali ini Mandzukic yang mendapatkan peluang, tapi sepakannya masih melebar dari gawang. Tak lama berselang, giliran Olic yang menebar ancaman.

Setelah tendangan bebas Darijo Srna melayang di atas mistar, Kroasia akhirnya memperbesar keunggulan mereka pada menit ke-61. Umpan Danijel Pranjic diselesaikan Mandzukic dengan baik lewat sundulannya untuk menaklukkan Itandje. Kroasia makin di atas angin.

Papan skor kembali berubah pada menit ke-73 yang memperbesar keunggulan Kroasia. Eduardo melepaskan tendangan ke arah gawang, tapi bola bisa diblok Itandje. Sayangnya, bola jatuh ke kaki Mandzukic, sehingga striker yang memperkuat Bayern Munich ini tanpa kesulitan berarti menjebol gawang Kamerun.


Unggul empat gol dianggap sudah cukup bagi Kroasia, dan mulai menurunkan tempo permainan. Kesempatan ini coba dimanfaatkan Kamerun untuk memperkecil kekalahan. Tapi upaya mereka menemui jalan buntu hingga peluit panjang ditiupkan wasit.

Prediksi taruhan bola Piala Dunia 2014 Grup C & D - LIGACASH | TARUHAN KECIL BOLA PIALA DUNIA 2014 ONLINE



Spanyol di permalukan Chili - LIGACASH | TARUHAN KECIL BOLA PIALA DUNIA 2014 ONLINE



Ligacash - Spanyol terpaksa harus mengangkat koper pulang ke negaranya setelah di kalahkan oleh Chili. Spanyol harus mengucapkan selamat tinggal pada ambisi mempertahankan trofi Piala Dunia. Usai meraja dalam tiga turnamen internasional terakhir, petualangan La Roja di Brasil 2014 berakhir prematur menyusul kekalahan 2-0 di tangan Chili.

Hasil ini menandai kali kedua Spanyol tunduk dalam dua partai pertama Grup B, setelah sebelumnya dibantai Belanda 5-1. Tanpa poin dengan sisa cuma satu laga, pasukan Vicente Del Bosque dipastikan masuk kotak.

Sebaliknya, Cili -- juga beralias La Roja -- memesan jatah ke 16 besar berkat kemenangan ini, menyusul jejak Belanda yang sebelumnya menundukkan Australia 3-2. Penentuan juara grup bakal digelar saat keduanya berjumpa pada laga terakhir di Sao Paulo, 23 Juni.

Statistik pertandingan Spanyol vs Chili
shots on target : 7 - 4
shots off target : 9 - 3            
possession (%) : 56 - 44         
corner kicks :   7 - 1    
offsides : 1 - 2            
fouls : 14 - 15            
yellow cards : 1 – 2

Susunan pemain kedua tim
Spanyol : Iker Casillas, Javier Martinez, Sergio Ramos, Cesar Azpilicueta, Jordi Alba, Xabi Alonso (Koke), Sergio Busquets, Pedro Rodriquez (Santi Cazorla), Andreas Iniesta, David Silva, Diego Costa (Fernanndo Torres)
Chili : Claudio Bravo, Gary Medel, Gato Silva, Gonzalo Jara, Mauricio Isla, Eugenio Mena, Marcelo Diaz, Charles Aranguiz (Felipe Gutierrez), Arturo Vidal (Carlos Carmona), Alexis Sanchez, Eduardo Vargas (Jorge Valdivia)

Babak Pertama
Mengemban misi wajib menang, Spanyol justru mengawali laga dengan gugup, sementara Cili dengan permainan agresif dan cepatnya langsung memperoleh peluang di menit kedua, saat sundulan Gonzalo Jara menyambut sebuah tendangan penjuru melenceng tipis di sisi gawang Iker Casillas.

Meski setelahnya mampu memegang dominasi penguasaan bola seperti biasanya, lini belakang Spanyol dengan garis pertahanan tinggi tetap kelimpungan menghadapi serangan-serangan kilat dari sang wakil Amerika Selatan.

Di menit ke-20, satu transisi cepat Cili akhirnya berujung gol pembuka yang dibukukan Eduardo Vargas.

Bermula dari kesalahan umpan Xabi Alonso, Alexis Sanchez mencuri bola lantas memainkan one-two dengan Arturo Vidal, sebelum memberikan umpan kepada Charles Aranguiz. Nama terakhir ini kemudian langsung melepas bola silang mendatar kepada Vargas, yang dengan tenang melakukan sedikit kontrol sebelum mengeksekusi dari jarak dekat.

Tertinggal, Tim Matador segera meningkatkan tempo. Kans emas datang mendekati setengah jam permainan, namun tembakan Diego Costa menyongsong umpan sundulan David Silva berakhir di sisi luar jala gawang Cili.

Dengan postur jangkungnya setinggi 186 cm, Costa terus menjadi sasaran umpan-umpan silang Spanyol ke dalam kotak penalti, namun bintang Atletico Madrid itu tak bisa berbuat banyak karena kiper Claudio Bravo terbukti andal mengantisipasi bola-bola atas.

Jelang turun minum malah gawang Spanyol yang jebol untuk kali kedua. Tendangan bebas Alexis dapat ditinju Iker Casillas, namun bola rebound dapat dikuasai Aranguiz, yang langsung memperdaya San Iker.

Babak Kedua
Saat jeda Vicente Del Bosque memutuskan mengganti Alonso dan memberikan kesempatan kepada Koke. Masuknya bintang muda Atletico itu berdampak positif karena Spanyol mengawali babak kedua dengan lebih baik dibandingkan paruh pertama.

Spanyol bahkan memperoleh kesempatan luar biasa bagus untuk menipiskan defisit tujuh menit pascainterval. Bermula dari free-kick Sergio Ramos yang gagal dihalau sempurna oleh Bravo, Diego Costa melepas umpan berbau tembakan dengan tendangan salto. Si kulit bulat meluncur ke arah Sergio Busquets yang terbebas sendirian, namun penyelesaian jangkar Barcelona itu malah meleset.
Walaupun banyak dikurung, Cili tetap berbahaya saat berkesempatan menggenjot serangan balik.

Contohnya di 20 menit terakhir jelang bubaran. Eugenio Mena mengiris tepi kiri lapangan sebelum melepas umpan silang yang semestinya dapat dikonversi Mauricio Isla di tiang jauh. Sayang, tendangan pemain Juventus itu malah melayang di atas mistar walau ia berada di posisi bebas.


Spanyol menolak mengibarkan bendera putih kendati waktu terus menipis. Sepasang peluang didapat dalam sepuluh menit pamungkas, yaitu melalui sepakan jarak jauh Andres Iniesta dan tembakan bebas Santi Cazorla, tetapi semuanya mentah di hadapan Bravo. Ketersingkiran dini pun tak kuasa dihindari sang juara bertahan.

Australia harus mengakui keunggulan Belanda - LIGACASH | TARUHAN KECIL BOLA PIALA DUNIA 2014 ONLINE


Ligacash - Berlangsung seru dengan permainan terbuka, Belanda berhasil memenangi perlawanan Australia lewat skor tipis 3-2, dalam lanjutan Grup B Piala Dunia 2014, Kamis (19/6) dini hari WIB.

Sempat unggul terlebih dahulu melalui gol khas Arjen Robben, tim asuhan Louis Van Gaal malah sempat tertinggal 2-1, lewat permainan heroik Australia. Untungnya kualitas berbicara, karena mampu mengakhiri laga lewat skor dramatis 3-2.

Susunan Pemain
Australia: Ryan, Davidson, Cahill, Spiranovic, Leckie, Oar, Jedniak, McKay, McGowan, Wilkinson, Bresciano.
Belanda: Cillessen, Vlaar, De Vrij, M.Indi, Blind, De Jong, Janmaat, De Guzman, Van Persie, Sneijder, Robben.

Statistik pertandingan Belanda vs Australia
shots on target : 4 - 9
shots off target : 3 - 2            
possession (%) : 47 - 53         
corner kicks :   3 - 2    
offsides : 1 - 1            
fouls : 18 - 25            
yellow cards : 1 - 1    

Babak Pertama
Babak pertama berlangsung alot. Australia yang di laga pertama kalah oleh Cili, begitu memperlihatkan nafsu mereka untuk meraih kemenangan di laga ini. Sementara Belanda yang secara luar biasa membantai Spanyol sebelumnya, tampak tampil elegan penuh kesabaran sembari membaca permainan.

Peluang pertama diperoleh Mark Bresciano di menit ke-16. Melakukan tembakan dari depan kotak penalti, namun sepakannya masih bisa diblok oleh Stefan De Vrij dan hanya menghasilkan sepak pojok. Robin van Persie membalasnya dua menit berselang. Memanfaatkan tendangan bebas Arjen Robben, tandukannya yang membelakangi gawang masih lemah dan bola yang meluncur untuk diamankan oleh Ryan.

Petaka kemudian mendatangi Negeri Kanguru pada menit ke-20. Aktornya adalah Robben yang melakukan solo-run dari tengah lapangan, yang kemudian diakhirnya lewat sepakan indah dan membawa Belanda unggul 1-0.

Hebatnya, respons cepat langsung diperlihatkan Jedinak cs pasca gol Si Kaki Kaca. Menggunakan cara yang luar biasa, karena mereka kemudian menyamakan keadaan menjadi 1-1 lewat gol first-time Tim Cahill, memanfaatkan umpan Ryan McGowan. Sejauh ini, mungkin gol mantan pemain Everton inilah yang terbaik di Piala Dunia 2014.

Motivasi Australia untuk meraih keunggulan makin menebal pasca gol Cahill. Terus mendominasi total penguasaan bola hingga 57 persen, peluang terbaik dimiliki Bresciano lewat sepakan melebarnya di menit ke-31. Kedudukan 1-1 pun tidak berubah hingga wasit meniup peluit panjang tanda turun minum.

Babak Kedua
Paruh kedua menyajikan permainan yang begitu menarik. Permainan terbuka dengan jual beli serangan di antara kedua tim jadi warna indah. Australia memulainya dengan dominasi permainan yang masih sama seperti di babak pertama.

Baru berjalan selama delapan menit, The Socceroos langsung membuka keunggulan melalui sepakan penalti Mile Jedinak, hasil handball Daryl Janmaat di kotak terlarang. Eksekusi tendangan penalti dari Jedinak memperdaya penjaga gawang Jesper Cillessen yang bergerak ke arah kiri sedangkan bola masuk ke pojok kanan gawang. Australia unggul 2-1!

Drama pertandingan kemudian berlanjut. Hanya empat menit setelah gol Jedinak atau tepatnya di menit ke-58. Sang kapten, Van Persie, sukses menyetarakan keadaan. Menerima umpan Memphis Depay, striker Manchester United itu lolos dari jebakan offside yang kemudian berhasil menggetarkan jala gawang yang dikawal oleh Ryan. Kedudukan berimbang 2-2.

Sang pemberi assist, kemudian mencatatkan namanya di papan skor, sekaligus membalikkan keadaan menjadi 3-2 pada menit ke-68. Secara luar biasa, tembakan Depay dari jarak 38 yard berhasil menembus jala Ryan dengan mantap. Skor pun berubah 3-2 untuk De Oranje!

Seakan kahilangan arah karena tertinggal, Australia meredup. Belanda kemudian membabi buta dengan ganti mendominasi permainan lewat gelombang serangnnya. Berturut-turut, Wesley Sneijder, Robben, dan Nigel De Jong melepaskan tembakan keras ka gawang The Yellow-Green. Beruntung, Ryan tampil cemerlang dengan serangkaian penyelamatannya.

Angin serangan ternyata tak berubah hingga 90 menit usai. Belanda pun mengakhiri laga lewat skor dramatis 3-2, sekaligus mantap berdiri di puncak Grup B dengan poin sempurna.


Wednesday, June 18, 2014

Rusia bermain imbang 1 - 1 melawan Korea Selatan - LIGACASH | TARUHAN KECIL BOLA PIALA DUNIA 2014 ONLINE


Ligacash – Rusia ditahan Korea Selatan bermain imbang 1-1. Babak pertama berjalan dengan ketat di tengah lapangan, minim ancaman dan laga pun terkesan menjemukan. Namun di empat puluh lima menit selanjutnya, kedua tim tampil eksplosif dan rajin bertukar serangan. Dua gol pun tercipta di paruh kedua.

Gol pertama dicetak oleh Lee Keun-Ho dengan sepakan jarak jauh. Bola sebenarnya mengarah tepat ke kiper Igor Akinfeev, tapi ia gagal mengantisipasinya dan bola malah masuk ke gawang. Sementara itu, gol balasan Rusia dicetak oleh penyerang veteran, Alexander Kerzhakov, di tengah-tengah kemelut depan gawang Korsel.
Statistik pertandingan kedua tim
shots on target : 5 - 6
shots off target : 4 - 4            
possession (%) : 46 - 54         
corner kicks :   3 - 4    
offsides : 0 - 0            
fouls : 13 - 6   
yellow cards : 1 – 2

SUSUNAN PEMAIN
Rusia: Akinfeev, Ignashevich, Glushakov, Kokorin, Berezutskiy (c), Shatov, Zhirkov, Samedov, Fayzulin, Eshchenko, Kombarov.
Korea Selatan: Jung Sung-Ryong, Yun Suk-Young, Kim Young-Gwon, Son Heung-Min, Park Chu-Young, Lee Young, Koo Ja-Cheoi (c), Han Kook-Young, Ki Sung-Yueng, Lee Chung-Yong, Hong Jeong-Ho.

Babak pertama
Rusia dan Korea Selatan sama-sama menunjukkan permain berkelas di lapangan tengah. Ketika membawa bola, mereka mampu menjaganya dengan baik dan tidak mudah direbut. Kedua tim juga mampu menunjukkan ketenangan dan disiplin luar biasa saat bertahan. Sebagai akibatnya, laga kurang menarik dan minim peluang pun dipertontonkan. Hal ini tercermin pada statistik yang menunjukan hanya terjadi satu tembakan ke gawang.

Kendati begitu, taktik pertahanan rapat Fabio Capello harus terancam dua kali karena aksi Son Heung Min. Di sepuluh menit pertama, penyerang Bayer Leverkusen ini melakukan dribel llincah, menusuk ke tengah, dan melepas tembakan kaki kanan. Sayang, bola tak menemui target.

Hal yang sama kembali dilakukan Son di lima menit terakhir. Mendapat umpan akurat dari Park Chu-Yong, penyerang muda ini meliuk ke depan kotak penalti dan mendapat ruang tembak. Ia pun melepas tembakan keras dengan kaki kanannya, tapi bola malah melambung tinggi ke arah para fan. Dua penyelesaian buruk dari Son, menyia-nyiakan dua kesempatan emas.

Sementara itu, hampir di sepanjang babak pertama laskar Capello tak mendapat peluang bersih. Satu sepakan ke gawang mereka pun terjadi lewat tendangan bebas dari jarak yang sangat jauh, yang mampu diantisipasi Jung Sung-Ryong dengan mudahnya.

Babak kedua
Permainan yang lebih terbuka tersaji di babak kedua. Viktor Fayzulin melepas sepakan keras dari luar kotak penalti yang hanya mampu ditepis oleh Sung-Ryong, menghasilkan sepak pojok. Rusia pun kembali mengancam lewat kesempatan ini, seiring Vasilis Berezutskiy menanduk bola. Belum mengarah ke target memang, tapi Rusia mulai mendapatkan tempo mereka.

Korsel tak mau kalah, mereka ikut melepas sepakan jarak jauh lewat Ki Sung-Yeung. Bola sudah mengarah ke gawang, tapi Igor Akinfeev mampu menghalaunya walau gagal menangkap dengan sempurna.

Setelah dua momen ini, Korsel dan Rusia rajin melakukan transaksi serangan. Capello memasukkan Alan Dzagoev dan Alexander Kerzhakov untuk menambah daya gedor, sementara Korsel manurunkan Lee Keun-Ho.

Siapa sangka, ternyata Korsel malah membobol Rusia lebih dulu di menit 68. Pemain pengganti, Lee Keun-Ho, melepas sepakan jarak jauh ke arah Akinfeev. Malang bagi sang kiper, ia tampak belum siap dan bola yang datang ke arahnya gagal diantisipasi dengan sempurna, naik, dan masuk ke gawangnya sendiri. Reflek yang buruk dari Akinfeev pun membawa Korsel unggul.

Enam menit berselang, Rusia mampu mengejar defisi satu gol mereka lewat pemain penggantu juga. Terjadi kemelut di kotak penalti usai Dzagoev melepas tembakan yang hanya mampu dipentalkan oleh Sung-Ryong. Bola pun menggeliat liar dan akhirnya jatuh ke kaki Kerzhakov. Penyerang veteran ini langsung mengoyak jala Korsel dan menyamakan kedudukan.

Wasit memberikan tambahan waktu empat menit, tapi tak ada yang mampu memaksimalkannya dan mencetak gol. Hasil imbang 1-1 pun harus ditelah kedua tim dan Fabio Capello gagal merayakan ulang tahun ke-68 dengan kemenangan. Kedua tim pun kini mengisi peringkat 2 dan tiga di Grup H Piala Dunia 2014.


Meksiko menahan Brasil - LIGACASH | TARUHAN KECIL BOLA PIALA DUNIA 2014 ONLINE


Ligacash – Brasil di pertandingan kedua Piala Dunia 2014 harus bermain imbang melawan Meksiko. Tim Samba tidak dapat berbuat banyak disaat berhadapan dengan Meksiko, beberapa kali tendangan yang dilepaskan masi mampu di tahan oleh kiper Meksiko. Brasil harus menunda impian mereka untuk memastikan kelolosan ke babak 16 besar setelah hanya mampu bermain imbang 0-0 melawan Meksiko di laga kedua Grup A Piala Dunia 2014, Rabu (18/6) dini hari WIB.

Bermain di Estadio Castelão yang dipadati puluhan ribu suporter berbaju kuning, Neymar dkk justru menemui jalan buntu meski tampil lebih dominan ketimbang lawannya itu.

Dengan hasil ini, maka posisi sang tuan rumah di tabel klasemen tetap tidak berubah selagi mereka yang masih menghuni urutan teratas berkat koleksi empat poin. Sementara itu, perolehan satu angka di partai ini menempatkan Meksiko di urutan kedua dengan nilai sama seperti Brasil.

Statistik pertandingan Brasil melawan Meksiko
shots on target : 6 - 2
shots off target : 5 - 10          
possession (%) : 53 - 47         
corner kicks :   4 - 3    
offsides : 5 - 0            
fouls : 13 - 18            
yellow cards : 2 - 2

Babak Pertama
Serangan perdana di pertandingan ini dibangun oleh Meksiko melalui umpan silang dari sisi kanan di menit ketiga. Dengan mengerahkan dua striker ke lini pertahanan Brasil, kesempatan yang didapat El Tricolor tersebut tak berujung gol lantaran bisa dihalau Thiago Silva.

Setelah itu, tim tuan rumah tampil dominan dengan menguasai permainan. Di menit ke-11, Fred bahkan mampu mengancam melalui sontekannya menyusul umpan dari Oscar, namun hakim garis sudah mengangkat bendera pertanda offside terlebih dahulu.

Sebelum 20 menit, jalannya pertandingan terbilang keras, yang mana bisa dibuktikan dengan banyaknya pelanggaran yang dihasilkan kedua kubu. Untuk urusan satu itu, Meksiko melanggar pemain Brasil sebanyak tujuh kali selagi Selecao yang mengasari lawan sebanyak tiga kali.

Pasukan Miguel Herrera yang lebih banyak tertekan bukannya tanpa peluang. Di menit ke-23, gelandang Hector Herrera nyaris saja membuka skor andai tendangan kerasnya dari luar kotak penalti tidak ditepis Julio Cesar. Begitu pun Brasil, mereka juga hampir memecah kebuntuan empat menit sebelum setengah jam jika peluang emas yang dihasilkan Neymar melalui sundulan kepala tidak dihalau Guillermo Ochoa.

Merasa mendapati jalan buntu, seorang Marcelo bahkan sampai maju ke depan untuk membantu penyerangan. Dengan mendapatkan kesempatan selagi tak terkawal, penggawa Real Madrid itu melancarkan tendangan jarak jauh di tujuh sebelum turun minum, yang tak juga membuahkan hasil sebagaimana babak pertama yang kemudian disudahi.



Babak Kedua
Di babak kedua, pelatih Luiz Felipe Scolari memutuskan untuk menarik keluar Ramires dan menggantinya dengan Bernard. Selang tak berapa lama setelah dimasukkan, pemuda berusia 21 tahun itu memberi kontribusinya dengan melepaskan umpan silang ke jantung pertahanan yang ditujukan ke Neymar. Akan tetapi, Francisco Rodriguez berada di posisi yang tepat untuk mementahkan peluang tersebut.

Usai terancam, Meksiko lantas mencoba peruntungannya untuk balik menekan. Di menit ke-53, Andres Guardado melakukan tembakan jarak jauh dalam rangka membidik gawang Cesar, tapi kesempatan tersebut bisa digagalkan David Luiz yang menutup arah tendangannya.

Bak mendapat angin segar, Meksiko yang tampil dengan seragam merah-hitam malah berhasil menguasai permainan. Lebih dari itu, berulang kali eksekusi spekulasi dari barisan gelandang mereka kerap merepotkan Cesar, yang terpaksa jatuh bangun untuk mengamankan gawangnya.

Lantaran tak kunjung menemui hasil, Scolari kemudian mengganti Fred dengan Jo untuk menghidupkan permainan di 20 menit tersisa. Akan tetapi, bintang muda Neymar justru lebih banyak mencuri perhatian sebagaimana ia yang hampir berhasil menjebol gawang Ochoa melalui tendangan volinya dari dalam kotak penalti.


Di pihak lawan, pelatih Herrera juga melakukan pergantian striker dengan menarik keluar Oribe Peralta dan memasukkan Javier ‘Chicharito’ Hernandez. Meski kedua kubu mengerahkan segala upaya yang dimiliki di menit-menit tersisa, tetap saja tidak ada gol yang berhasil disaksikan para penonton di Estadio Castelão.