Ligacash – Argentina akhirnya berhasil masuk ke final Piala Dunia 2014 setelah penantian
panjang mereka selama hampir sebulan. Di Final Piala Dunia, Argentina akan
berhadapan rifal terberat mereka Jerman “The Panser” yang menguliti tuan rumah
di semi-final Piala Dunia 2014.
Tim
Panser melenggang ke final usai menang besar atas tuan rumah Brasil, sementara
Argentina berhasil keluar dari tekanan Belanda via adu penalti di babak
semi-final.
Ada
pun, pertandingan ini menjadi final ulangan bagi keduanya mengingat mereka
sama-sama pernah bertemu di partai puncak edisi 1986 dan 1990, di mana
masing-masing dari mereka pernah saling mengalahkan.
Seperti
diketahui, Argentina keluar sebagai pemenang di Meksiko '86 setelah mengamankan
skor 3-2 atas Jerman, yang pada waktu itu masih bernama Jerman Barat. Empat
tahun kemudian, Die Mannschaft membalas kekalahan tersebut dengan menumbangkan
Diego Maradona di Roma berkat gol semata wayang Andreas Brehme lewat titik
putih.
Jika
ditotal, kedua tim sudah saling bertemu sebanyak enam kali di Piala Dunia, di
mana tiga pertandingan terakhir berpihak kepada Jerman. Meski demikian,
Albiceleste memiliki modal berharga di pertandingan kali ini mengingat di
timnya ada seorang Lionel Messi, yang selama ini dijadikan tumpuan.
Untuk
duel nanti, Jerman kemungkinan tidak bisa diperkuat bek Mats Hummels yang masih
berjuang menyembuhkan cedera lutut. Sebelum ini, bek tengah itu hanya bermain
selama 45 menit ketika timnya mengatasi Brasil, tapi manajer tim Oliver
Bierhoff masih mengharapkan keterlibatan penggawa Borussia Dortmund itu di
pertandingan pamungkas.
“Semua
pemain baik kecuali Mats Hummels dan dia mendapat perawatan lebih lanjut,” kata
Bierhoff kepada stasiun TV Jerman ARD. “Ini tindakan pencegahan. Kami berasumsi
dia bisa main di final," imbuhnya.
Selain
Hummels, Jerman dikonfirmasi tidak bisa menurunkan bek Shkodran Mustafi. Akan
tetapi, pelatih Joachim Low memiliki cadangan strategi dengan mengembalikan
posisi Philipp Lahm dari gelandang ke bek kanan.
Sementara
itu, Argentina dipusingkan dengan cederanya Angel Di Maria. Kehilangan sang
pemain sangat dirasakan oleh pelatih Alejandro Sabella yang skuatnya mengalami
kebuntuan dan minim kreativitas saat bertemu Belanda.
Gelandang
Real Madrid itu ditarik keluar di babak pertama dalam kemenangan 1-0 atas
Belgia dan diparkir untuk semi-final. Kini, dengan tim Tango yang melaju ke
final, Di Maria berharap kembali untuk berkontribusi di partai puncak.
“Saya
ingin berada di sana. Saya akan bunuh diri demi pulih karena jika kami
berangkat ke final saya ingin berada di sana. Para pemain membutuhkan saya,”
katanya.
Berbicara
soal kondisi kebugaran, Jerman dalam hal ini diuntungkan lantaran mereka
memiliki waktu istirahat yang lebih panjang. Celakanya, Argentina mendapati
pemulihan yang pendek ditambah fakta bahwa mereka sempat bermain selama 120
menit kala meladeni Belanda.
Menarik
disimak adu strategi dari dua tim besar ini untuk memperebutkan gelar supremasi
tertinggi. Pilih mana, Jerman atau Argentina?
Perkiraan Susunan Pemain:
Jerman:
Neuer; Lahm, Boateng, Mertesacker, Howedes; Khedira, Schweinsteiger, Kroos;
Ozil, Muller, Klose.
Argentina:
Romero; Zabaleta, Demichelis, Garay, Rojo; Biglia, Mascherano; Di Maria, Messi,
Lavezzi; Higuain.
No comments:
Post a Comment